Jumat, 23 Maret 2018

5 Aspek Penting Rumah Anti Gempa


Gempa Bumi memang tampaknya sudah menjadi sahabat dekat bagi warga Indonesia. Hampir setiap tahun, terjadi beberapa gempa yang membuat banyak masyarakat harus rela kehilangan rumah mereka. Jadi, tidak hanya fokus soal fondasi dan juga harga besi behel Palembang, namun Anda juga harus mulai memikirkan rumah yang tahan secara keseluruhan.


Karakteristik Rumah Tahan Gempa 


Untuk membantu Anda dalam memahami seperti apa rumah tahan gempa itu, berikut adalah 5 karakteristik yang harus diperhatikan untuk merancang dan membangun rumah yang tahan gempa bumi.

1. Kualitas Tanah

Sebelum Anda memulai pembicaraan soal konstruksi tahan gempa, adalah sangat penting untuk mengetahui tanah yang akan menjadi penopang dari bangunan rumah Anda. Ini harus memiliki kapasitas dan fleksibilitas yang baik, perhatikan karakteristik tanah berikut ini:

  • Tanah yang terdiri dari komponen tebal seperti kerikil berpasir, pasir tanah liat, atau yang telah menjadi hasil dari konsolidasi yang terpapar fenomena alam. Karakteristiknya yang padat dan cenderung keras sangat cocok untuk dibangun rumah.
  • Tanah lunak yang longgar dan mudah sekali digali, berpasir halus, serta berlumpur atau bertanah liat serta terdiri dari bahan yang tidak berasal dari lokasi aslinya. Jenis tanah inilah yang tidak sesuai untuk konstruksi.
  • Jumlah air dalam tanah sangat berbanding terbalik dengan kualitas konstruksinya. Bila Anda mengetahui bahwa kejenuhan air dan permukaan air kurang dari 2 meter, maka sebenarnya tanah itu tidak bagus, terlepas dari berapapun harga besi behel Palembang yang Anda beli. Namun, sebaliknya jika air berada pada tingkat yang lebih dalam, maka tanahnya baik dan stabil
  • Tanah plastik sendiri merupakan nama lain dari tanah liat. Karakteristik adalah saat tanah tersebut menerima air, maka ia akan berubah menjadi lumpur, berubah bentuk dan juga kehilangan kekuatan serta kapasitas mekanisnya. Jenis tanah ini tidak cocok untuk konstruksi.

2. Simetri Bangunan

Simetri dalam desain struktur akan sangat membantu dalam hal keseimbangan konstan dan juga mendistribusikan beban secara merata di atas fondasi. Meskipun desain seperti itu begitu membosankan, arsitek ahli mengetahui bahwa menghasilkan desain simetris merupakan cara terbaik untuk menghindari gempa.


3. Struktur Bangunan

Jika strukturnya terlalu kaku, maka struktur akan cenderung retak dan pecah dengan sendirinya. Namun, jika ternyata struktur tersebut dianggap terlalu fleksibel, maka berat rumah itu sendiri akan merobohkan satu atau lainnya. Untuk alasan ini, keseimbangan yang tepat harus dicari sedemikian rupa sehingga jika terjadi gempa, baik fleksi, kompresi dan daya tarik yang diserap.


4. Kualitas Bahan

Kualitas bahan yang digunakan merupakan faktor penentu yang sangat penting untuk kekuatan sebuah bangunan. Bahan yang memiliki kualitas baik dan bersertifikat akan menjadi elemen yang memiliki kapasitas untuk menyerap energi yang dihasilkan dalam gempa bumi. Untuk alasan ini, beton dengan baja bertulang atau besi behel sangatlah ideal sebagai salah satu elemen penyangga. Anda dapat mencari tahu harga besi behel Palembang.


5. Tinggi Bangunan

Tinggi bangunan dan juga jumlah lantai tentunya akan menentukan beban yang harus didukung tanah dan juga oleh fondasi. Namun hal ini seharusnya tidak akan menjadi penghalang bagi konstruksi karena jika perhitungannya tepat dilakukan, maka semakin sedikit tingkat dalam konstruksi, sensasi pergerakan berkurang dan kerugiannya juga akan makin sedikit.

Tak dapat dimungkiri bahwa rumah yang kokoh pasti menggunakan besi behel sebagai bagian dari penyangga atau tiangnya. Terlepas dari harga besi behel Palembang yang memang relative lebih tinggi dibandingkan besi-besi lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar